Newest Post
// Posted by :euis permata
// On :Rabu, 18 Januari 2017
A. Pengertian
Olahraga Berenang
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya
tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan
olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya
di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
B. Sejarah Renang
Renang telah dikenal sejak zaman prasejarah. Fakta sejarah
menyebutkan bahwa lukisan dari zaman batu telah ditemukan di dalam "gua
para perenang" dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian Barat-Daya Mesir dekat
Libya. Pada gambar-gambar tersebut terdapat gaya dada atau gaya anjing
mengayuh. Meskipun gambar tersebut mungkin berkaitan dengan prosesi ritual yang
artinya tidak ada kaitannya dengan renang.
Selain itu, hampir semua kebudayaan kuno yang pernah hidup di
dunia, ditemukan gambar-gambar atau keterangan-keterangan bahwa di daerah
tersebut telah mengenal aktivitas berenang. Misalnya, di stempel lilin Mesir
yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun SM gambar timbul Babilonia, gambar
timbul Nagoda yang berangka tahun 3000 tahun SM, di Istana Indian Mohenjo Daro
dari 2800 tahun SM, Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta, serta makam kuno
Mesir dari 2000 tahun SM.
Renang sejak dulu sudah dijadikan keterampilan yang wajib dimiliki oleh
para prajurit. Di Jepang, renang merupakan salah satu keahlian terhormat
Samurai. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang yang dengan sukses
digunakan dalam perang melawan bangsa Roma, bahkan ksatria pada abad
pertengahan harus bisa berenang dengan menggunakan baju zirah yang terbuat dari
besi.
Tahun 1603,
organisasi renang pertama dibentuk di Jepang. Kaisar Go-Yozei dari Jepang
menyatakan bahwa murid sekolah harus dapat berenang. Pada tahun 1908, asosiasi
renang sedunia dibentuk dan diberi nama FINA (Federation Internationale de
Natation de Amateur).
Olahraga renang semakin lama semakin berkembang dan tersebar luas hampir ke
seluruh negara termasuk Indonesia, sehingga bermunculan perkumpulan-perkumpulan
renang. Pada tahun 1917 di Indonesia didirikan perserikatan dengan nama
Bandoengse Zwembond dan pada tahun 1951 didirikan Persatuan Berenang Seluruh
Indonesia disingkat PBSI. Nama PBSI pada tahun 1956 diubah menjadi PRSI
(Persatuan Renang Seluruh Indonesia) dan nama ini digunakan sampai sekarang.
Penggantian nama ini lebih dikarenakan supaya singkatannya tidak sama dengan
Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Olahraga renang
mengenal empat gaya, sebagai berikut.
- Gaya dada (katak)
- Gaya bebas (crawl)
- Gaya punggung (back crawl)
- Gaya kupu-kupu
- Teknik Renang
Dalam olahraga renang, ada beberapa
teknik diantaranya renang gaya dada, renang gaya bebas, renang gaya katak, dan
renang gaya kupu-kupu. Berikut ini akan di bahas satu persatu.
- Renang Gaya Bebas
1.
Teknik Dasar Berenang Gaya Bebas
Pada bagian ini akan dibahas mengenai
latihan gerak kaki, gerakan tangan, dan gerakan pernapasan pada renang gaya
bebas. Beberapa gerak latihan tersebut adalah sebagai berikut.
a.
Gerakan Kaki
-
Gerakan kaki di tempat
Kedua tangan memegang ril di sisi kolam.
Angkat kedua kaki ke atas permukaan air, pandangan ke depan. Gerakan kaki ke
atas dank e bawah mulai dari pangkal paha. Bantu dengan lecutan dari
pergelangan kaki saat kaki digerakkan ke bawah.
-
Gerakan kaki sambil bergerak maju
Kedua tangan memegangkal papan luncur. Meluncurlah terlebih dahulu
dari sisi kolam, pandangan ke depan. Saat tubuh sudah berada jauh dari sisi
kolam, mulailah menggerakkan kaki ke atas dank e bawah mulai dari pangkal paha.
Bantu dengan lecutan dari pergelangan kaki saat kaki digerakkan ke bawah.
b.
Gerakan Lengan
Setelah melakukan gerakan kaki sambil bergerak
maju, lakukanlah latihan gerakan lengan di dalam dan di atas permukaan air
berikut ini.
-
Gerakan lengan di dalam air
Seluruh bagian lengan berada di dalam
air. Lakukan gerakan menarik dan mendorong air ke depan dan ke belakang
menggunakan kedua telapak tangan dengan kedua jari tangan di rapatkan. Akhiri
gerakan dengan lecutan lecutan dari pergelangan tangan.
-
Gerakan lengan di atas permukaan air
Seluruh bagian lengan di atas permukaan
air. Lakukan gerakan mendorong air dengan salah satu tangan berada di dalam
air, kedua jari-jari tangan dirapatkan. Ingatlah bahwa posisi ibu jari tangan
saat masuk ke dalam air harus agak menghadap ke bawah. Doronglah air ke bawah
dan belakang melewati bahu dan panggul. Saat menarik napas (recovery), sikut
diangkat hingga berada di atas permukaan air. Bawa tangan ke depan di atas
bahu, kemudian mulailah kembali dengan gerakan (stroke) berikutnya.
c.
Gerakan Pernapasan
Teknik dasar lainnya adalah gerakan
pernapasan. Berikut ini adalah uaraian gerakan pernapasan di tempat dan gerakan
pernapasan sambil bergerak maju pada renang gaya bebas.
- Gerakan pernapasan di tempat.
Kedua kaki di kaitkan pada ril di sisi
kolam. Lakukan pernapasan dengan mengikuti gerakan lengan. Saat lengan bergerak
keluar dari air, tubuh akan miring dan kepala akan berpaling ke salah satu
sisi. Saat itulah yang paling tepat melakukan pernapasan. Usahakan pernapasan
dilakukan saat kepala masih rendah di dalam air di ikuti dengan membuka mulut.
- Gerakan pernapasan sambil bergerak
maju
Gunakan papan pelampung dijepit dengan
kedua paha. Mulailah latihan dengan gerakan meluncur terlebih dahulu. Pada saat
tubuh berada jauh dari sisi kolam, mulailah berenang tanpa di ikuti dengan
gerakan kaki. Lakukan pernapasan mengikuti gerakan lengan sebagaimana telah di
pelajari sebelumnya
- Renang Gaya Dada
1.
Koordinasi Gerak Kaki
Gerakan kaki dalam gaya dada adalah
sebagai berikut.
a.
Saat tubuh hampir sejajar dengan permukan air, kadua tungkai di buka
cukup lebar
b.
Tariklah kedua tungkai kaki bagian bawah ke atas secara maksimal
c.
Akhir dari tarikan itu, arahkan telapak kaki dengan memutar pergelangan
mata kaki sehingga telapak kaki mengarah pada sikap untuk mendorong
d.
Doronglah air dengan kedua kaki secara serentak sehingga kaki tersebut
membentuk setengah lingkaran dengan di akhiri oleh suatu lecutan tungkai kaki
bagian bawah . kedua kaki berada dalam satu garis yang lurus di belakang tubuh
e.
Gerakan kaki yang baik merupakan usaha mendorong bagian tubuh untuk maju
2.
Koordinasi Gerakan ke Lengan
Ada dua tahap gerakan lengan pada renang
gaya dada. Kedua tahap tersebut adalah sebagai berikut.
1.
Tahap Pertama
a.
Kedua lengan lurus ke depan, kemudian membuka ke samping, dengn kedua
lengan lebih lebar dari bahu.
b.
Akhir dari sikap membuka, mengambil sikap untuk melakukan tarikan (Pull)
dengan siku tinggi dan tetap di bawah permukaan air.
2.
Tahap Kedua
Saat kedua lengan saling bertemu,
lanjutkan dengan mengapit kedua siku pada satu bidang datar.
3.
Urutan gerakan lengan dan kaki
a.
Posisi badan dengan sikap meluncur di mana lengan kaki dalam permukaan
air
b.
Lengan mulai melakukan ayunan dengan telapak tangan menghadap ke samping
belakang, kaki masih dalam keadaan lurus.
c. Ayunan dilakukan dengan kedua lengan kea rah
samping, telapak tangan menghadap samping belakang, kaki masih belum mengadakan
recovery
d.
Ayunan lengan mendekati kecepatan maksimal, kaki dalam keadaan lurus
e.
Ayunan lengan dilakukan dari arah samping belakang, kecepatan ayunan
pada tahap maksimal, dan kepala mulai keluar dari permukaan air, pengeluaran
napas mulai dikeluarkan.
f.
Ayunan lengan pada tahap akhir,
kedua tangan mulai mendekati tubuh, telapak tangan mengarah ke dalam dan kaki
masih dalam keadaan lurus, kepala hampir keluar dari permukaan air sehingga
pengeluaran napas menjadi maksimal
g.
Ayunan lengan hampir selesai, tapi mulai mengadakan recovery dan mulut
telah keluar dari permukaan air untuk mengambil napas.
h.
Ayunan lengan telah selesai dengan merapatkan lengan atas pada tubuh dan
lengan bawah di bawah dagu. Kaki dalam pertengahan recovery
i.
Lengan mulai mengadakan recovery dengan meluruskan kedua tangan ke depan
kaki mencapai saat akhir pada waktu recovery, dimana lutut berada di
tengah-tenga antara tumit dan pantat, kepala mulai turun dengan pandangan mata
kea rah bawah
j.
Recovery lengan secara perlahan telah mencapai setengah kaki akhir
recovery dimana telapak kaki dari keadaan lurus berubah enjadi tertekuk guna
mempersiapkan untuk tendangan kaki
k.
Lengan hampir selesai melakukan recovery, kaki telah mulai melakukan
pukulan melecut kea rah samping, kepala, menghadap ke bawah.
l.
Recovery lengan telah selesai, dengan telapak tangan menghadap keluar
dan ibu jari terletak ke bawah, kaki dalam tendangan melecut, dimana kecepatan
gerakan mulai maksimal telapak kaki dari tertekuk menjadi lurus, dan ini
merupakan pendorong kaki yang utama.
- Renang Gaya Katak
Gaya katak adalah gaya renang yang
menggunakan mekanisme katak sebagai acuan atau contohnya, artinya gaya katak
meniru gerakan katak yang berenang.
1.
Teknik posisi badan
a.
Posisi badan dalam renang gaya katak harus sejajar dan sedater mungkin.
b.
Sikap kepala normal dan pandangan agak lurus ke depan.
2.
Bentuk-bentuk latihan posisi badan
a.
Latihan terapung telungkup
b.
Latihan meluncur dengan/tanpa pelampung
3.
Latihan gerakan kaki
a.
Kedua lantai bertumpu pada lantai kolam tegak lurus dengan tubuh dan
jari-jari tangan menunjuk ke depan. Kedua tangan berpegangan pada tepi kolam.
b.
Tubuh dan kedua kaki lurus ke belakang rata dengan permukaan air
(rata-rata air).
c.
Kepala atau muka menghadap ke depan.
Gerakannya :
Gerakan kaki digerakkan ke samping secara
bersamaan serta teru menerus, sehingga air terdorong ke belakang.
4.
Latihan gerakan lengan
a.
Berdiri kangkang, badan dibungkukkan ke depan hingga rata dengan
permukaan air, kedua lengan menjulur ke depan.
b.
Kepala atau muka menghadap ke depan di atas permukaan air.
Gerakannya :
Kedua lengan dengan jari-jari rapat
digerakkan ke samping secara bersamaan dan secara terus-menerus, sehingga air
terdorong ke belakang.
5.
Latihan pernafasan
a.
Berdiri kangkang di kolam dangkal dengan membungkuk tubuh dengan rata
air.
b.
Muka menghadap ke arah depan diantara kedua lengan yang diluruskan ke
depan.
Gerakannya :
Pernafasan dilakukan dengan menghadapkan
muka kea rah depan, sehingga mulut berada di atas permukaan air untuk mengambil
udara. Latihan pernafasan dilakukan dengan gerakan lengan. Pengambilan udara
dilakukan dengan mulut untuk menghindari masuknya air ke hidung dan untuk
mempersingkat waktu pengambilan udara.
D.
Renang Gaya Punggung
Ketika belajar renang gaya punggung, kekuatan
waktu terlentang di atas air lebih besar dibandingkan dengan ketika sedang
telungkup. Hal ini bias terjadi karena lebar dan luas punggung lebih besar
daripada dada. Karena itu bias dikatakan, sebenarnya teknik renang gaya
punggung lebih mudah dipraktekkan daripada gaya yang lain. Namun entah kenapa,
banyak orang, bahkan atlet renang sekalipun, yang mengatakan bila renang gaya
punggung lebih sulit dilakukan. Mungkin hal ini disebabkan karena kebanyakan
orang menggunakan gaya bebas atau kupu-kupu maupun gaya katak ketika pertama
kali berlatih renang. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam teknik renang
gaya punggung urutannya adalah sebagai berikut :
1.
Gerakan Kaki
Pertama kali yang harus dilakukan adalah
menggerakkan kaki kanan dan kaki kiri dengan bergantian, yang caranya sama
persisi dengan jalan kaki orang di darat. Jadi seperti renang gaya bebas, namun
posisinya terbalik. Usahakan ketika melakukan gerakan ini bias lebih cepat agar
arah yang kita tuju tidak bias melenceng atau berbelok.
2. Gerakan Tangan
Teknik renang gaya punggung yang harus
diperhatikan selanjutnya adalah tangan.
Ketika pertama kali melakukan, luruskan salah satu tangan kearah atas sejajar
dengan kepala. Kemudian kayuh ke arah belakang sampai ke pinggang. Setelah itu
diangkat dari dalam air dan balik ke posisi semula. Lakukan hal tersebut pada
tangan lainnya terus menerus dan bergantian.
3.
Gerakan bersama antara kaki, tangan dan system pernafasan
Bila kita sudah bias melakukan gerakan
secara kontinyu dan konsisten, maka kita tidak mungkin akan mendapat kesulitan
dengan system pernafasan kita. Apalagi posisi wajah sekaligus hidung terletak
di bagian atas permukaan air. Hanya yang perlu di waspadai adalah, kita harus
mampu mengira-ngira jarak ujung kolam renang yang satu dengan ujung yang lain.
Karena mata kita tidak mampu memandang (gaya punggung membuat mata harus
menatap ke atas atau langit). Cara ini bias diakali dengan menghapalkan
hitungan gerakan tangan. Tujuannya agar nanti kepala kita tidak membentur dinding
kolam renang.
Hal lain yang perlu diperhatikan :
Selain tiga teknik renang gaya punggung
di atas, masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yaitu usahakan kaki
selalu masuk agak ke dalam air, jadi tidak di atas air. Ini akan membuat
gerakan renang kita menjadi lebih cepat. Selain itu kepala juga mampu tetap di
atas. Telapak pada kaki juga harus selalu lurus dan sebaris dengan tulang pada
kaki. Dan juga harus selalu dekat dengan dada karena hal ini juga merupakan
factor pemicu terhadap kecepatan dalam berenang. Dan yang terakhir adalah, bila
tangan akan masuk, maka bagian pertama yang masuk adalah telapaknya dulu.
Tujuannya adalah agar tahanan air jadi lebih kecil.
- Renang Gaya Kupu-kupu
Renang gaya kupu-kupu merupakan
gaya renang yang paling sukar dan
membutuhkan waktu untuk dipelajari.
1.
Gerakan Kaki
a.
Posisi awal, kaki dan paha dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh
ditekuk. Dan juga kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak rapat)
satu sama lainnya.
b.
Kemudian gerakkan kedua kaki secara bersamaan sedikit ke atas permukaan
air.
c.
Kemudian jatuhkan kedua kaki secara bersamaan ke bawah, sehingga
memunculkan dorongan ke depan. Dan pinggul akan terdorong dan naik ke depan.
Ulangi langkah b-c di atas. Perhatikan :
Selama melakukan gerakan ini, kaki dan paha harus selalu dengan posisi
lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Kedua telapak kaki dalam posisi agak
berdekatan (agak rapat) satu sama lainnya. Juga pinggul/pantat agak bergerak ke
atas, sehingga akan memberikan gaya dorong ke depan yang lebih besar. Jadi
kekuatan sebenarnya adalah di gerakan pinggul, bukan di kaki.
2.
Gerakan Tangan
a.
Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan
berdekatan, tapi tidak perlu menempel satu dengan yang lainnya).
b.
Kemudian tarik kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Terus tarik
sampai ke belakang.
c.
Kemudian angkat kedua tangan secara bersamaan keluar dari permukaan air
dan ayunkan kembali ke depan. Ulangi langkah a-c di atas. Perhatikan : Ketika
menjatuhkan tangan ke air, maka seolah-olah ibu jari menyentuh permukaan air
lebih dulu (telapak tangan agak menghadap keluar.
3.
Gerakan kombinasi tangan, kaki, dan mengambil nafas
Gerakkan kaki seperti pada point 1 di
atas. Kemudian gerakkan kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Pada waktu
gerakan tangan ke bawah inilah saat kita sedikit menaikkan kepala ke atas untuk
mengambil napas. Gerakan kaki dan tangan dilakukan bergantian.
D. Proses Belajar Renang
1.
Pengenalan Air
Sebagian besar anak-anak,
bahkan orang dewasa yang belum pernah masuk ke dalam kolam renang biasanya akan
menjadi takut atau cemas ketika akan masuk ke dalam kolam, lebih-lebih bila
pernah mengalami trauma dengan air. Untuk itu sebaiknya, mereka msuk ke dalam
kolam yang dangkal terlebih dahulu. Setelah terbiasa dan keberaniannya mulai
mumcul, bias mulai diajak ke kolam renang yang sedikit agak lebih dalam.
Sebaiknya orang yang baru belajar masih tetap bias menginjakkan kakinya ke
lantai kolam renang tanpa tenggelam.
2.
Ajarkan cara membuang nafas di air.
Cara mengajarkan membuang nafas di air,
adalah :
-
Pertama, hirup nafas dalam-dalam.
-
Kemudian masukkan kepala ke dalam air.
-
Tiupkan nafas melalui hidung ketika kepala masih dalam air.
-
Setelah itu naikkan kepala ke atas sambil membuka mulut untuk mengambil
nafas.
-
Lakukan langkah di atas berulang-ulang sampai terbiasa dan tidak takut
memasukkan kepala ke dalam air.
3.
Melompat dari pinggir kolam ke dalam kolam renang
Melompat dari pinggir kolam renang
dimaksudkan untuk mengurangi rasa takut dengan air. Dan bias lebih enjoy dan
menikmati bermain-main dengan air.
4.
Belajar mengapungkan badan di atas permukaan air.
Bila sudah tidak takut dengan air
(berani memasukkan kepala ke dalam air cukup lama) maka selanjutnya adalah
mengapungkan badan di atas permukaan air. Dengan posisi, wajah dan pandangan
mata menghadap ke lantai kolam renang sambil menahan nafas (dilakukan dengan
santai).
5.
Belajar meluncur di permukaan air.
Setelah bisa mengapungkan badan di atas
permukaan air, tahap selanjutnya adalah meluncur. Meluncur dilakukan dengan
cara pada posisi tubuh mengapung di atas permukaan air, kemudian gerakkan kaki
naik turun seperti orang yang sedang berjalan (tapi antara paha dan kaki tetap
lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk).
Untuk belajar mengapung ini, awalnya
bisa dibantu oleh teman untuk memegangi tangannya, ketika mengapungkan badan
dengan santa di atas permukaan air dan sewaktu akan berdiri kembali. Untuk
belajar mengapung dan menluncur ini,
yang paling utama adalah menghilangkan rasa takut terhadap air. Kemudian
praktekkan langkah-langkah di atas. Lakukan dengan santai saja, pasti berhasil.
E. Teknik
Lanjutan Renang
- Start Gaya Bebas
Start yang baik adalah kombinasi keseimbangan dan kekuatan. Dengan memegang
bawah blok dan mendorong dengan kaki, perenang meningkatkan ketegangan pada
otot-otot yang diperlukan (tindakan peregangan-refleks). Peningkatan ketegangan
otot, sebelum sinyal, menghasilkan peningkatan daya dorong. Sebagai sinyal
terdengar dan perenang menarik bawah blok, pusat gravitasi bergerak maju,
melewati titik keseimbangan. Pada titik ini perenang mendorong dengan kaki dan
melemparkan lengan dan kepala ke depan untuk membantu dalam mengatasi
kelembaman. Perenang menempatkan kepalanya di antara lengan dan merentangkan
tubuh untuk masuk ke air dengan mulus dan mengalir segera menjadi tendangan,
kupu-kupu yang cepat dan sempit. Starter terbaik adalah cepat lepas dari blok,
mendapatkan jarak besar melewati udara,masuk dengan mulus dan menendang dengan
kuat.
Berikut adalah beberapa teknik untuk dikerjakan selama latihan.
- Teknik Blok Start
- Mengeringkan blok dengan handuk
- Siap melempar
- Lompatan Siap melempar
- Track start
- Berbalik Arah Dalam Renang Gaya Bebas.
Tujuan di sini adalah untuk mencapai bebalik arah yang halus dan cepat
dengan sedikit waktu yang dihabiskan dalam kontak dengan dinding. Ketika
perenang mendekati tembok, mereka harus menggunakan T dicat sebagai isyarat
visual untuk mulai mempersiapkan untuk berbalik arah. Mereka seharusnya tidak
bernapas dari titik ini, agar pandangan perenang tidak terlepas dari dinding.
Tangan di depan menarik melalui pada stroke akhir, dan ketika tangan lewat
di bawah, tubuh berputar pada bidang vertical. Ketika tubuh mulai memutar, lengan
tetap melebar di belakang perenang dan memutar medial sampai telapak tangan
menghadap ke bawah kemudian kedua tangan membuat tarikan yang singkat dan tajam
dari siku untuk membantu rotasi tubuh.
Sepanjang rotasi tubuh, kaki diangkat ke atas permukaan air (garis air
harus berada di titik tengah antara pergelangan kaki dan lutut) dengan kaki
ditekuk dan agak terpisah untuk memungkinkan air untuk lewat di antara mereka.
Sebuah lipatan ketat akan menjaga tumit dekat permukaan dan akan menghasilkan
rotasi lebih cepat.
- Latihan Berbalik Arah Dalam Renang Gaya Bebas
- Tangan di samping
- Satu tangan di depan, tumit meluncur
Perenang harus belajar menghentakkan kaki ke dinding dengan posisi dangkal
di bawah permukaan.
ü
Perenang melatih mekanikal
berbalik arah yang tepat tanpa memutar dari dinding. Sebuah tendangan, cepat
dan sempit dimulai segera setelah kaki meninggalkan dinding.
ü
Perenang mendorong dari dinding
lurus di bagian belakang dengan seimbang ketika mereka memutar ke samping.
- Standing flip. Perenang berlatih membalik mulai dari posisi berdiri di ujung yang dangkal jauh dari dinding. Latihan ini akan membantu perenang fokus pada kecepatan berbalik dan koordinasi. Ini juga menyenangkan.
- Flag in and out. Dalam latihan ini, perenang mendorong dengan keras dan cepat dari bendera ke dinding, menjalankan mekanik berbalik secara tepat, dan mendorong ke bendera. Latihan ini menekankan pelatihan kecepatan dan dapat kompetitif dan menyenangkan.
- Sirip berbalik arah. Perenang berlatih berbalik arah dengan menggunakan sirip. Sirip membantu menekankan lutut segera menekuk saat kaki keluar dari air.
- Berbalik arah renang gaya bebas secara keseluruhan. Latihan ini menempatkan semua elemen dari latihan berbalik arah sehingga menjadi komplit dan efisien.
- Finish Renang Gaya Bebas
Para perenang harus berusaha untuk finish pada pemulihan penuh ketika
lengan mencapai ekstensi penuh. Lengan diperpanjang dari bahu sebagai perenang
menyelesaikan kayuhan terakhir, menyelesaikan di sisi dengan kepala di bawah,
mengarah ke dinding dan menendang keras.
- Start Pada Gaya Renang Kupu-Kupu
Pada dasarnya,
start gaya renang kupu-kupu sama seperti untuk gaya bebas, kecuali bahwa hanya
tendangan kupu-kupu yang digunakan. Penting untuk tidak kembali ke permukaan
dengan sudut terlalu curam, karena hal ini akan memperlambat kecepatan maju.
Perenang harus kembali pada sudut dangkal, memulai kayuhan lengan tepat di
bawah permukaan air pada ketukan tendangan kedua ke bawah, sehingga memecah
tekanan permukaan pada titik puncak tenaga dan mengambil kayuhan pertama tanpa
merusak irama dari tendangan. Perenang sebaiknya tidak mencoba untuk memulai
kayuhan terlalu jauh di bawah permukaan atau mereka akan menemukan diri mereka
mencoba untuk memulihkan lengan saat masih di bawah air.
- Berbalik Arah Dalam Renang Gaya Kupu-Kupu
Tujuannya
adalah untuk mencapai dinding dengan lengan pada pemulihan penuh setelah
perenang mencapai ekstensi penuh. Ketika tangan menyentuh dinding, berbalik
arah dimulai dengan sedikit meregangkan siku dan mulai memutar tubuh sekitar 45
derajat sementara memulihkan kaki dekat dengan tubuh untuk menempatkan kaki
pada dinding dengan sudut kira-kira 45 derajat. Selama pemulihan kaki, siku
kearah tubuh yang berputar ditarik mundur dekat dengan bagian atas tubuh, dan
tangan turun ke bagian bawah kolam dengan jari kelingking di depan. Tangan
diputar sehingga telapak tangan menghadap ke atas ketika tangan terus melalui
lengkungan untuk menyelesaikan menunjuk kembali di sepanjang jalur. Tarikan
melengkung semacam ini bertepatan dengan kepala yang menjauh dari dinding
ketika perenang menghirup udara dan membantu berbalik arah. Lengan yang lain
meninggalkan dinding dan kembali di belakang telinga untuk bergabung dengan
bawah tangan dan menyelesaikan posisi streamline. Perenang meninggalkan dinding
di sisi dengan dorongan yang kuat dan segera memulai tendangan cepat, sempit,
berguling kembali ke posisi datar dan kembali ke permukaan.
- Finish Renang Gaya Kupu-Kupu
Tujuan finish renang gaya kupu-kupu adalah menyentuh kedua tangan ke
dinding dengan lengan pada pemulihan penuh. Latihan yang sama digunakan
perenang dalam berbalik arah untuk mengukur jarak ke dinding dan memutuskan
apakah akan memperpendek atau memperpanjang dua kayuhan terakhir akan berguna
di sini. Jika seorang perenang salahmenilai jarak dan menemukan dia perlu
mengambil setengah kayuhan untuk mencapai dinding-ia tidak harus berusaha untuk
melakukannya. Mencoba untuk mengambil setengah kayuhan biasanya berakhir dengan
perenang menyentuh dinding baik dengan posisi lengan yang sangat bengkok, atau
dalam kasus terburuk, wajah. Latihan yang lebih baik adalah untuk tetap lebih
memperpanjang dan menendang, bukan meluncur, ke arah dinding.
- Start Renang Gaya Punggung
Pada tanda start, lengan mendorong ke belakang dan kembali keluar dan
sekitar untuk posisi efisien. Pemulihan harus tidak datar, atau tepat di atas
bagian atas kepala. Pinggul didorong keluar dari air, dan kepala dengan cepat
didorong belakang sehingga punggung melengkung dan kaki diangkat atau menjentik
jelas air. Ujung jari harus masuk ke air sebelum pinggul. Perenang harus
mempertahankan posisi “hyperextended” dan segera memulai tendangan lumba-lumba
yang kuat dan cepat, mempertahankan sudut dangkal untuk kembali ke permukaan.
Kayuhan pertama diambil sehingga perenang memecah permukaan pada saatfase akhir
dari kayuhan, mencapai tenaga puncak untuk membantu dalam memecahkan tegangan
permukaan. Ingat bahwa latihan start harus dilakukan secara terpisah sebelum
memulai rangkaian latihan gaya punggung sehingga penekanan dapat dilakukan
murni pada teknik start.
- Berbalik Arah Dalam Renang Gaya Punggung
Berbalik arah disini pada dasarnya sama dengan berbalik arah dalam gaya
bebas. Perbedaan terbesar terletak pada berputar dalam posisi telentang
(kembali) ke posisi (depan) pada titik yang tepat untuk memulai perubahan arah.
Perbedaan penting lainnya adalah punggung yang tetap menempel ketika mendorong
menjauh dari dinding.
- Latihan Berbalik Arah Dalam Renang Gaya Punggung
- Dinding imajiner. Perenang berfokus pada berbalik arah itu sendiri tanpa berkonsentrasi pada
dinding.
- Dengan tendangan lumba-lumba. Selama bagian ini, perenang berlatih pada menekan kaki di dinding dan
latihan tendanan lumba-lumba yang sempit dan cepat dari dinding.
- Finish Renang Gaya Punggung
Teknik yang benar untuk finish gaya punggung membutuhkan perenang untuk
menghitung kayuhan dari bendera untuk mengukur posisi relatif perenang terhadap
dinding, seperti halnya pada berbalik arah. Namun kali ini, perenang akan
menggunakan jumlah penuh kayuhan. Pada saat penyelesaian kayuhan terakhir,
perenang membentangkan bahu untuk mencapai rentang maksimum dan mendorong
kepala ke belakang, finish dengan sebagian sisi, menendang keras. Sebuah
tendangan lumba-lumba dapat dimasukkan dalam terjangan akhir ke dinding.
- Start Renang Gaya Dada
Lompatan start dalam gaya dada sama seperti untuk gaya bebas dan kupu-kupu.
Namun, tidak seperti gaya renang lainnya, tidak ada tendangan saat masuk ke
air. Sebaliknya, perenang mempertahankan posisi yang efisien yang
berkesinambungan.
- Berbalik Arah Dalam Renang Gaya Dada
Dari sentuhan di dinding pada pemulihan penuh untuk mendorong dari dinding,
berbalik arah dalam gaya dada sama seperti halnya pada gaya kupu-kupu. Setelah
masuk ke air, bagaimanapun, bukan tendangan gaya kupu-kupu dilakukan perenang
melainkan tarikan gaya dada. Mengacu pada berbalik arah dalam gaya
kupu-kupu, termasuk ‘tips”, untuk informasi lebih lanjut juga, hal itu juga
relevan digunakan dalam gaya dada.
- Finish Renang Gaya Dada
Tujuannya adalah untuk finish pada pemulihan penuh pada saat lengan
mencapai ekstensi penuh. Ingat, jika ragu apakah harus melakukan kayuhan lagi
atau tidak, perenang harus selalu menendang dan mempersingkat mencapai dinding.
mereka tidak boleh melakukan sebagian atau kayuhan tambahan pada saat finish.
F. Peraturan
Renang
Pada nomor renang gaya
kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas,
perenang melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah
air dengan lutut sedikit ditekuk. Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan
di dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang
pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan
kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga
dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil
para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start
(bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang
berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap ((Take your marks dalam bahasa
Inggris) diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang
meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start
dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.
G. Peralatan
Renang
a.
Kolam renang
Panjang kolam renang
lintasan panjang adalah 50 m, sementara lintasan pendek adalah 25 m. Dalam
spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade
ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum
1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m
dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di
bagian lainnya adalah 1,0 m.
b.
Lintasan
Lebar lintasan paling
sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan
lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang
sama panjang dengan panjang lintasan. Tali lintasan terdiri dari rangkaian
pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan.
Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air.
Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk
lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5. Perenang diletakkan
di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di kolam
berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di
kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3
untuk kolam 6 lintasan). Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya
secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
c.
Pengukur waktu
Dalam perlombaan internasional atau
perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua
sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm. Perenang mencatatkan
waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh pengukur
waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games1967 di Winnipeg,
Kanada.
d.
Balok start
Di setiap balok start terdapat pengeras
suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang
memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start. Tinggi balok
start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah
0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start
tidak melebihi 10°.
H. Manfaat Renang bagi Tubuh
1. Membentuk otot
Saat
berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari
kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota
gerak bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan
energi lebih besar karena harus ‘melawan’ massa air yang mampu menguatkan dan
melenturkan otot-otot tubuh.
2. Meningkatkan kemampuan
fungsi jantung dan paru-paru
Gerakan
mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki,
dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya,
berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.
3. Menambah tinggi badan
Berenang
secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi (bagi yang masih
dalam pertumbuhan tentunya).
4. Melatih pernafasan
Sangat
dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem crdiovaskular
dan pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar,
dan bisa pernafasan menjadi lebih panjang.
5. Membakar kalori lebih
banyak
Saat
berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi
yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif
membakar sekitar 24% kalori tubuh.
6. Self safety
Dengan
berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal yang
tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air (jatuh ke laut dll).
7. Menghilangkan stres.
Secara
psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan
berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon
endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun
bebas gerah.
DAFTAR PUSTAKA
Orr, Rob dan J.B. Tyler. 1999. Dasar-dasar Renang. Bandung: Angkasa
Buku Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan Kesehatan untuk kelas VII Sekolah
Menengah Pertama: Grafindo